Gowes ke Pantai Sawarna
sama bini lo?! Serius?...nekat kali lo ya?...gw pake mobil aja engap engapan..jalannya
rusak,harus lewat gunung..daerahnya rawan kriminal..banyak banget begalnya....dan
masih banyak lagi komentar- komentar laen waktu gw obrolin rencana gowes touring
ini ke temen2.Sempet ada perasaan takut juga ,tapi karena keingingan yang besar
pula akhirnya komentar2 dari temen gw abaiin..Akhh..Bismillahirohmannirohim..SAWARNA
i’m Comming.....
Kamis 28 maret
2013 akhirnya perjalanan menuju Pantai Sawarna dimulai..
Selepas Shallat
Dzuhur gw, bini, sama bayu ponakan gw dari Bandung mulai gowes menuju Stasiun
Bekasi, cuaca hari itu lumayan panas dan cukup nguras keringat kita bertiga..13.00
sampai Stasiun Bekasi, gw coba tanya keberangkatan KA arah Tanah Abang,
ternyata Sepeda gak bisa di bawa di KA AC jadi harus KA ekonomi tapi baru
berangkat jam 16.00, waduh..gimana jadinya kalo dari Bekasi jam 16.00..
Alhamdulillah..ada
petugas KA ngasih saran untuk berangkat pakai kereta odong2 (KA dari
Purwakarta) jam 14.00 .
Kita bertiga turun di Stasiun Senen dan gowes kearah stasiun Tanah Abang, mumpung lewatin monas kita foke dulu sempet sempetin deh...(maklum agak narsis hehe..).
Sampai stasiun Tanah Abang..lumayan agak krodit karena harus naikin undakan tangga yang lumayan panjang,di loket karcis gw coba tanya kereta yang arah Rangkasbitung yang bisa bawa sepeda, ternyata hanya kereta ekonomi yang diperbolehkan jam keberangkatannya 17.00. Harga Karcisnya sendiri tergolong murah untuk jarak yang lumayan jauh Rp 4000,- /orang ,sepeda dihitung 1 karcis jadi gw beli untuk 6 karcis Rp 24.000,-. Kondisi Stasiun ramai banget..banyak orang yang berdesakan diantrian, "kalau mau bawa sepeda jangan jam orang pulang kerja mas..rame" ungkap seorang calon penumpang.."iya om..laen kali nggak2 lagi deh...
Susah Payah campur stress gw buat cari kereta yg gw mau naikin, ternyata masih dibelakang..(lagi ngetem kali..), sampe akhirnya nemuin tuh kereta .. Gerbong yg gw pilih yaitu gerbong yang gak ada kursinya agar gampang buat ngangkut dan nyandarin sepeda . Alhamdulillah sepeda dah di posisi aman dan kita dah bisa senderan di gerbong dengan alas kantong pastik .
Jam 17.01 kereta siap berangkat penumpang lain dah mulai masuk..weeewww..penuh banget!!Tukang nasi uduk,tukang rokok,kopi anget,salak,dus dus segede gaban, sampe ada lemari pakaian yang masuk juga..Pengapp..mas browwwww...pantesan harganya cuma 4000,-!! Gw bertiga cuma bisa pasrah dan berharap cepet sampe Rangkasbitung.
Di setiap stasiun ni kereta berhenti buat nambah penumpang padahal kondisi orang ma barang dah sesek blesek!! Akhirnya jam 19.30 sampe juga di Stasiun Rangkasbitung..Alhamdulillah .
Seperti rencana awal kita bermalam di rumah temen gw yang kebetulan tinggal di daerah rangkas dan memulai perjalanan gowesnya besok pagi setelah sholat subuh ( terima kasih banyak buat Mas Firdaus,mbak Hetty, Mas Abi n' istri yang udah ngebolehin kita bermalam dan jamuan nya, semoga Allah SWT membalas kebaikannya...Aamiin).
------------------ 000--------------------
Jum'at 29 Maret 2013 jam 05.30 mandi udah, Sholat udah dan perlengkapan dah beres semua..kita mulai mengayuh pedal menuju SAWARNA....check point pertama yaitu Cileles. Kondisi jalan menuju Cileles pagi itu lenggang udara masih sejuk dan segar sehingga menambah semangat kita bertiga untuk mengayuh sepeda lebih kencang di tambah pemandangan sawah serta pinggiran sungai yang berkelok di samping kiri yang menyejukan hati. Hmmm ...gak kerasa hampir 2 jam kita ngayuh sepeda ,keroncongan diperut dah mulai berasa, di Jln Jambu Bol kec.Cileles setelah tanjakan dan pertigaan yg menuju pandeglang akhirnya kita temuin warung nasi uduk yg cukup bersih, pemiliknya bernama Ibu Yayah. Kita pesan 3 piring nasi uduk lengkap dengan 2 gorengan + telur balado (Recomended buat temem2 yg akan touring arah ini ).
Beres sarapan ayuhan sepeda dilanjut masih arah Cileles, butuh waktu 25 menit sampe akhirnya sampai daerah Cileles dan lanjut untuk check point ke 2 yaitu Bojongmanik...kontur jalan arah jalan ini lumayan bagus tapi banyak jalan yg sudah rusak serta truk truk yang mengangkut kelapa sawit serta pasir banyak lewat. Agak sedikit ngeri setiap truk itu lewat karena gak ada yang pelan semuanya ngebut kaya pembalap F1. Di jalan sesekali kita berpapasan dengan anak2 yang bermain ,seperti banyak kejadian di tempat lain mereka melambai memberi salam ..hallo browww...sapaan anak2 itu makin menambah semangat kita mengayuh pedal.Disini kita melewati perkebunan Kelapa Sawit yang lumayan luas , sekitar
Memasuki area Gunung Kencana mulai ada masalah.. sepeda yang dikendarai Bayu Rotor belakangnya lepas ,sehingga fungsi rem belakang tidak ada lagi, kita bertiga putusin untuk mengurangi kecepatan laju sepeda. Jalan didaerah ini beraspal licin banyak tanjakan tapi banyak juga turunannya. Beberapa kali rombongan motor yang touring nyalip kita bertiga, lumayan banyak jumlahnya..mungkin karena libur panjang.
Gunung kencana sudah terlewati dengan beberapa kali berhenti untuk melepaskan lelah dan dahaga .Perjalanan dilanjut menuju Malingping ..Check point 4..Jalanan tidak terlalu lebar , hanya dua mobil yg berpapasan akan membuat jalan tak tersisa. Banyak truk dan mobil box yang berlalu lalang dengan kecepatan tinggi sehingga kita harus bersepeda dengan hati hati. jalan tanjakan serta turunan tetap menghiasi perjalanan kayuhan sepeda. Jam 13.30 sepeda mulai memasuki daerah Malingping...kita putuskan buat makan siang karena perut sudah tidak berkompromi lagi. Nasi putih ,sayur asem, ayam bakar, teri dan sate kerbau lahap kita sikat...laper broww.. 14.15 Sepeda mulai dikayuh lagi menuju check point terakhir yaitu Bayah. Arah menuju bayah melewati Pantai Bagedur, kurang lebih 2 km dari jalan utama ,setelah rundingan sebentar kita putuskan untuk mampir sebentar. Pantai Bagedur adalah salah satu pantai favorite warga Malingping,keadaan pantainya sangat tenang dengan hamparan pasir yg bersih dan fasilitas Cottage bagi yang ingin bermalam.
" Couple Bikers"
Kita tidak berlama lama di pantai Bagedur karena waktu sudah jam 15.30, setelah sempatkan buat foke foke..narsis lagi hehe..sepeda mulai kita kayuh balik ke arah keluar lokasi, setelah pertigaan belok kanan menuju Bayah. Perjalanan kayuhan sepeda menuju bayah. Setelah 5 km an dari pertigaan Pantai Bagedur baru pemandangan pesisir pantai mulai terlihat..aroma air laut tercium disepanjang perjalanan..Berkali kali kita menganyuh sepeda sambil berdecak kagum akan keindahan sepanjang pantai.
Pantai Binuangeun, Pantai Kembang Ranjang, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara, Pantai Karang Songsong dan akhirnya Bayah sekitar jam 17.30 puncak rute sudah terlewati. Tapi perjuangan belom selesai karena jarak antara Bayah menuju Sawarna masih 15 km dan gelap sebentar lagi datang. Dua kali kita mengalami masalah di sepeda di daerah ini, mulai as stang yg kendor dan ban sepeda dominatte bocor. Makanya kita bertiga coba berburu waktu padahal sisa tenaga hampir habis, semakin cepet semakin bagus.Sampai di Pertigaan Setelah melewati karang Taraje desa Darmasari baru Terlihat Gerbang selamat datang Pantai Sawarna. Agak sumringah kita kita disitu, padahal masih 10 km jarak yang harus ditempuh menuju lokasi.
Jalan aspal mulus tapi sepi ,sesekali mobil dan motor melewati kita bertiga. Gelap mulai datang samar samar, setelah melewati jembatan besi kita bertiga memasuki Hutan juga tanjakan dan gelap benar benar sudah datang. Agak bingung gw disitu karena senter yang mestinya dah dipersiapin ga ada, terpaksa harus tetap jalan diantara gelapnya hutan dan suara suara kalelawar, burung laut..dan gak tau apa lagi..ada rasa takut yg sangat tapi mau apa lagi masa harus bermalam di hutan? Meraba jalan di tengah hutan belantara dengan tanjakan serta turunan ..gak kebanyang ..gak pernah kebanyang.., di tengah perjalanan kita berpapasan dengan 5 orang pesepeda dari rangkas ternyata mereka menginap di bayah (rombongan 20 orang berangkat dari bayah dengan mobil pick up). kita saling sapa ngobrol ala kadarnya dan salah seorang memberitahu kita untuk mengurungkan niat kita melanjutkan perjalanan .." Om..balik aja gak usah diterusin ,medannya parah,banyak rollcoasternya, bahaya gelap mending balik cari penginapan di bayah!'.. hmm harus balik?? akh..La haula wala kuata Illabilla.." gak om makasih kita terus aja tanggung" gw tutup percakapan sambil terus jalan.Kita bertiga terusin ini perjalanan dalam kegelapan dan kegalauan yang sangat... hanya suara yang agak lantang dari gw yang terdengar di keheningan waktu memberi komando.." stop!!turunan! jangan lepas rem!.. siap siap!! tanjakan!! bener2 menegangkan..setelah setengah perjalanan perasaan frustasi mulai datang..dan gw putusin buat berhenti sambil menunggu motor yang lewat agar bisa minta tolong untuk dipandu jalan dengan penerangan lampunya. Alhamdulillah gak lama berselang ada pengendara motor berboncengan laki dan perempuan, kita segera mencegat " kang ,..punten bade minta tolong..tiasa ikut, lampu ga ada kang kita mau ikut ngiringin supaya dapat penerangan jalan" dan pengendara motor menyuruh kita jalan didepan sementara motor mengiringi di belakang sepeda kita dengan sorotan lampu depan yang menyorot terang ke jalan. Setelah turunan curam terakhir selesai juga perjalanan gelap gulita diganti dengan penerangan di beberapa pondokan penginapan..Alhamdulillah...akhirnya berakhir juga kayuhan sepeda tujuan SAWARNA dan penginapan sudah diujung mata menunggu untuk di singgahi ..setelah mandi dilanjut makan malam kita tidur untuk melepaskan lelah...
Untuk sebagian atau mungkin banyak orang ini biasa biasa aja..tapi buat kita bertiga ini perjalanan yang luarrrr biasa! dan setelah pagi kita berkeliling dengan sepeda ternyata benar ungkapan banyak orang bahwa "SAWARNA ADALAH SURGA YANG TERSEMBUNYI"... SUBHANALLAH!!
" Couple Bikers"
Sungguh Sangat Luar biasa.
BalasHapusSungkem sama suhu ini mah.